Kendala Menikah Usia Muda Yang Sebaiknya Kamu Ketahui

Sep 10, 2020 by admin

Ada banyak sekali feedback yang terima pada artikel yang membahas tentang keuntungan menikah di usia muda.

Ada yang mengambil nilai positif dari menikah di usia muda, namun ada juga yang mengalami berbagai kendala saat merencanakan pernikahan mereka.

Khusus untuk kamu, kali ini akan menyampaikan dan membahas secara singkat kendala-kendala menikah usia muda yang sebaiknya kamu ketahui!

Menikah usia muda vs. Pernikahan dini.

Menikah di usia muda memiliki pengertian yang sangat berbeda dengan pernikahan dini.

Pernikahan usia muda di lakukan setelah kedua pasangan sudah memasuki usia yang dewasa di mata hukum (18 tahun ke atas).

Sedangkan pernikahan dini terjadi saat pasangan yang menikah masih berada di bawah usia legal (18 tahun) tersebut.

Sulit mendapatkan persetujuan orang tua.

Terbentur dengan jenjang pendidikan.

Masalah pekerjaan dan kondisi finansial.

Kurangnya kedewasaan.

Munculnya keragu-raguan.

5 Kendala Menikah Usia Muda Yang Sebaiknya Kamu Ketahui.

Sulit mendapatkan persetujuan orang tua.

Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anak mereka bisa mendapatkan pasangan yang sesuai harapan.

Oleh karena itu, orang tua terkadang tidak dapat menerima jika anak mereka mengambil keputusan terlalu cepat, terutama untuk urusan jodoh.

Akan tetapi tidak semua asumsi seperti ini salah, karena menyegerakan menikah juga merupakan hal yang baik.

Jika kamu berencana menikah di usia muda maka sebaiknya kamu mengkonsultasikan hal ini kepada orang tua agar tidak terjadi kesalah pahaman.

Terbentur dengan jenjang pendidikan.

Ada beberapa pasangan yang merencanakan untuk menikah, namun kondisi salah satu atau keduanya masih menjalani proses perkuliahan.

Hal seperti ini bisa menjadi dilematis karena mereka akan di hadapkan dengan pilihan untuk meneruskan kuliah atau drop out kemudian menikah.

Jalan tengah untuk mengatasi hal ini adalah dengan mempersiapkan dan merencanakan waktu yang tepat untuk menikah.

Jika memungkinkan, cobalah untuk menyelesaikan terlebih dahulu jenjang kuliah yang sedang di jalani.

Namun jika tidak memungkinkan, usahakanlah agar kuliah tetap dapat berjalan paska pernikahan.

Masalah pekerjaan dan kondisi finansial.

Salah satu kendala menikah usia muda yang paling sering di rasakan adalah belum cukupnya dukungan finansial untuk melangsungkan hubungan ke jenjang pernikahan.

Selain itu, menikah di usia muda juga merupakan hal yang berat jika kedua calon belum memiliki pekerjaan tetap.

Tapi jangan khawatir, selalu ada jalan jika kamu memiliki komitmen dan keinginan yang kuat.

Proses menjadi mapan bukanlah hal yang mudah untuk di lewati, tapi kita harus tahu bahwa pintu kesuksesan selalu terbuka bagi siapa saja yang siap untuk bekerja keras.

Kurangnya kedewasaan.

Tidak dapat di pungkiri bahwa usia muda adalah usia yang rentan dengan konflik.

Butuh kedewasaan ekstra agar sebuah relationship bisa di teruskan ke jenjang pernikahan yang serius.

Saat kamu sudah mantap untuk menikah di usia muda, sebaiknya kamu juga mempersiapkan mental untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang kelak akan muncul saat kamu sudah memiliki rumah tangga sendiri.

Munculnya keragu-raguan.

Wajar jika muncul rasa ragu atau was-was jika kamu berencana untuk menikah di usia muda.

Keraguan seperti ini bisa muncul dari persepsi pribadi atau karena faktor lingkungan.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *